![](foto_berita/5597e68e24-63cb-4ec9-b55e-4b8d832c9b57_169.jpg)
Jakarta (TABLOIDRAKYAT) - Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) tengah melakukan pemeriksaan terhadap produk sejumlah merek rempah-rempah asal India, MDH dan Everest. Pemeriksaan ini dilakukan setelah Hong Kong menghentikan penjualan beberapa produk merek tersebut karena diduga mengandung pestisida penyebab kanker.
"FDA mengetahui laporan (berita Hong Kong hentikan penjualan rempah India) tersebut dan sedang mengumpulkan informasi tambahan mengenai situasi tersebut," kata juru bicara FDA kepada Reuters, dikutip Sabtu (27/4/2024).
Atas pemeriksaan itu, baik MDH dan Everest belum menanggapi permintaan komentar dari Reuters. Di sisi lain saat penjualan produk mereka dihentikan Hong Kong, Everest sempat menyatakan rempah-rempah yang mereka jual aman untuk dikonsumsi, sedangkan MDH belum menanggapi pertanyaan media tentang produknya sejauh ini.
Sebagai informasi, sebelumnya Hong Kong telah menghentikan penjualan untuk tiga campuran rempah MDH dan campuran rempah Everest rasa kari ikan. Penghentian penjualan ini sudah dilakukan sejak bulan ini.
Selain itu, pemerintah Singapura juga sudah memerintahkan penarikan kembali campuran rempah-rempah Everest, dengan mengatakan bahwa campuran tersebut mengandung etilen oksida tingkat tinggi yang tidak layak untuk dikonsumsi manusia dan berisiko kanker jika terpapar dalam waktu lama.
Padahal MDH dan Everest merupakan salah satu produk rempah-rempah paling populer di India yang juga dijual di Eropa, Asia, dan Amerika Utara. Atas dasar ini regulator pangan India (FSSAI) kini juga sedang memeriksa standar kualitas kedua perusahaan tersebut, mengikuti langkah yang dilakukan di Hong Kong dan Singapura.
Kemudian pihak terkait lainnya juga sudah mencari data mengenai ekspor produk rempah milik MDH dan Everest dari pihak berwenang di Hong Kong dan Singapura, dan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan tersebut untuk menemukan penyebab masalah melalui inspeksi.
Sumber: Cakaplah. Com
DPRD Pekanbaru Dukung Penertiban Pedagang di Luar TPS Pasar Bawah
327 Tersangka Narkoba Ditangkap Selama Operasi Antik Lancang Kuning 2024
Faperta UNRI Terapkan Vermikompos dari Limbah Pelepah Sawit
Kenali Delapan Tanda Tubuh Anda Kelebihan Gula, dari Mudah Lapar hingga Gampang Marah
PKL di Belakang Kantor Gubri Diduga Ilegal
Pelatih Timnas Indonesia U-19 Tegaskan Welber Jardim Siap Diturunkan Lawan Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19
Inggris Cabut Keberatannya Kepada ICC Atas Upaya Penangkapan Benjamin Netanyahu
Masih Aman dari Karhutla, Pemko Pekanbaru Belum Usulkan Status Siaga Darurat
Inisiatif Aipda Ashobirin Membangun Masa Depan Anak Anak-Anak Desa Bokor
Diduga Putus Cinta dan Gagal Nikah, Warga Pulau Jambu Nekat Gantung Diri di Jendela Kamar
Heboh! Seorang Nenek di Kampar Ditemukan Tewas di Tepi Sawah, Kalung dan Emas Hilang
Kabar Baik! Pekan Kedua Ramadan, Harga TBS Sawit Riau Naik
THR PNS, TNI/Polri Hingga Pensiunan Akan Cair Hari Ini
DPRD Pekanbaru Dukung Penertiban Pedagang di Luar TPS Pasar Bawah
327 Tersangka Narkoba Ditangkap Selama Operasi Antik Lancang Kuning 2024
Faperta UNRI Terapkan Vermikompos dari Limbah Pelepah Sawit
Kenali Delapan Tanda Tubuh Anda Kelebihan Gula, dari Mudah Lapar hingga Gampang Marah