Jumat, 25 Oktober 2024

Breaking News

  • Restoran di Pekanbaru Nunggak Pajak Dipasangi Tanda Peringatan   ●   
  • Kuasa Hukum Suwai Kembali Laporkan "Ulah" Bermarwah ke Bawaslu   ●   
  • Syarief Abdullah Bayar Kerugian Negara Rp 2 Miliar Usai 13 Tahun Buron   ●   
  • Kelompok Petani Durian di Pekalongan Makin Berkembang Berkat Pemberdayaan BRI   ●   
  • Putin Tidak Ingat Trump Pernah Ancam akan Serang Rusia dan Membunuhnya   ●   
Jelang Iduladha Diskanak Siak Mulai Periksa Hewan Kurban, Cegah Penyakit Menular
Selasa 04 Juni 2024, 08:48 WIB

SIAK (TABLOIDRAKYAT) - Menjelang Iduladha 1445 Hijriah, Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Siak mulai menurunkan petugas medis untuk melaksanakan pemeriksaan hewan kurban sebelum disembelih atau antemortem.

Pemeriksaan tahun ini dilakukan lebih awal dibanding tahun lalu. Menurut Kepala Diskannak Siak Kaharuddin, hal ini dilakukan sebagai antisipasi dini penularan penyakit mematikan seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Jembrana yang hanya menyerang sapi Bali melalui hewan kurban yang masuk dan keluar wilayah Kabupaten Siak.

Kaharuddin menyebut, kali ini tidak ada petugas lapangan yang ditempatkan di pintu masuk lalu lintas ternak seperti 2023 lalu. Namun, pihaknya tetap melakukan pengawasan ketat terhadap setiap hewan kurban yang masuk dan keluar.

"Ya, teman-teman dokter hewan bersama timnya di kecamatan masing-masing sudah kita intruksikan untuk mengawasi ternak yang keluar masuk, kita juga meminta mereka untuk berkoordinasi dengan perangkat kampung," ujarnya, Senin (3/6/2024).

Dia menambahkan, yang menjadi target pengawasan dan pemeriksaan saat ini adalah para pedagang ternak, baik itu musiman maupun yang tetap. "Pelaksanaan kegiatan tersebut akan terus dilakukan hingga hari ke 2 Idul Adha, nanti mulai gencarnya 3 hari sebelum Idul Adha," imbuhnya.

Berdasarkan hasil pengawasan dan pemeriksaan hewan kurban sejak seminggu lalu hingga saat ini, belum ditemukan penyakit menular yang berbahaya, termasuk penyakit zonosis atau yang bisa menular ke manusia.

"Saran saya, masyarakat beli ternak kurban yang sudah diperiksa oleh Dokter Hewan, dibuktikan dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) yang bertanda tangan dokter, ya dimaksudkan supaya terjamin kesehatanya sehingga niat ibadahnya bisa lebih baik," katanya.

Selain itu, Diskanak juga sudah melakukan pelayanan terpadu ke sejumlah peternak di setiap kecamatan, dengan memberikan vitamin dan obat cacing untuk menjaga kesehatan ternak warga.

"Jadi ada beberapa dokter hewan, paramedis kesehatan hewan dan paramedis insenimasi yang kita terjunkan untuk melaksanakan kegiatan ini. Tapi tidak seluruh peternak yang dapat, mengingat keterbatasan kita pilih daerah yang rawan ternaknya sakit dan sudah dilaksanakan minggu lalu," tutupnya.**

Sumber: Cakaplah.com




Untuk saran dan pemberian informasi kepada tabloidrakyat.com, silakan kontak ke email: tabloidrakyat@yahoo.com


Komentar Anda


Copyright © 2023 Tabloidrakyat.com - All Rights Reserved
Scroll to top