Sabtu, 27 Juli 2024

Breaking News

  • Harga Emas 1 Gram di Pekanbaru Naik Lagi Hari Ini, Tembus Rp1,396 Juta   ●   
  • Ditemukan Tulang Belulang Manusia di Lokasi Kebakaran Lahan di Desa Salo   ●   
  • Tiga Jembatan di Batang Cenaku Rusak Berat   ●   
  • Jelang Pacu Jalur Kuantan Mudik, Panitia Benahi Gelanggang Saidina Ali Lubuk Jambi   ●   
  • Beasiswa STAIN Sultan Abdurrahman Kepri Disalurkan Lewat BRK Syariah   ●   
PDIP Pekanbaru Hanya Usulkan 1 Nama Balon Walikota ke DPP, Kordias: Agak Laen
Senin 10 Juni 2024, 16:47 WIB

tabloidrakyat.com PEKANBARU - Kader senior PDI Perjuangan Riau Kordias Pasaribu angkat bicara terkait DPC Pekanbaru yang hanya mengusulkan satu nama Bakal Calon (Balon) Walikota Pekanbaru ke DPP. Adapun satu nama tersebut yakni Kharisman Risanda.

Kordias menyatakan keheranannya akan proses yang dilakukan DPC PDI Perjuangan Pekanbaru. Menurut sepengetahuannya tidak pernah ada proses DPC hanya mengusulkan 1 nama saja dan langsung ke DPP.

Sebagai orang yang pernah menjabat sebagai Ketua DPC Pekanbaru dan DPD Provinsi, kata Kordias tidak ada proses seperti ini. Harusnya DPC itu menjaring dan DPD itu menyaring, baru DPD yang mengusulkan ke DPP dan bukan satu nama. Karena DPP meminta perbandingan kandidat, bukan tunggal.

"Proses yang saya tahu itu harusnya bukan DPC yang mengusulkan nama langsung ke DPP itu, tapi DPD. Dan tidak satu nama, kalau satu nama itu dalam tanda kutip pemaksaan ke DPP. Saya tak tahu perboden atau bagaimana. Agak laen memang ," kata Kordias, Senin (10/6/2024).

Selain itu, mantan Wakil Ketua DPRD Riau ini mengatakan, jika DPC telah mengusulkan satu nama saja, itu merupakan bentuk intervensi kepada DPP PDI P.

"Dan ada bahasa meminta segera DPP untuk meng SK kan, itu kan bentuk intruksi ke DPP. Nah mana DPP mana DPC terbalik balik ini. Belum pernah lihat saya kejadian seperti ini di Riau ini sebelumnya," katanya.

"Bahkan di Provinsi Riau yang sudah mendapatkan surat tugas yakni di Pelalawan, Bengkalis dan Rohul saja belum ada deklarasi, kok di Pekanbaru sudah deklarasi," cakapnya lagi.

Lebih jauh, Kordias yang juga menyatakan kesiapannya untuk maju dalam helat Pilwako 2024 ini mengatakan, pada prinsipnya sebagai kader partai, siapapun yang diusung kalau memang terbaik dan diinginkan masyarakat Pekanbaru, tidak menjadi masalah.

"Kalau kayak kita ini ditugaskan siap, tak ditugaskan siap. Tapi ini saya bicara sebagai pengalaman orang yang pernah memimpin PDI P di Pekanbaru dan Riau. Karena hirarki partai yang kita tahu ada DPC, DPD dan DPP, kalau ini kan seperti tidak ada DPD," tegasnya.

Terlebih lagi, kata Kordias, jika deklarasi di tingkat DPP dan meminta DPP mengeluarkan SK, padahal kursi PDI P di DPRD Pekanbaru hasil Pileg 2024 baru 7 kursi, masih ada 3 kursi yang harus dikerjar.

"Proses aja belum tahu sampai kapan, PDI Perjuangan belum cukup kursi, nanti kalau gak berlayar bagaimana," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Pekanbaru telah mengusulkan satu nama untuk maju sebagai bakal calon Walikota Pekanbaru, Sabtu (8/6/2024).

Sosok yang diusulkan adalah Kharisman Risanda, seorang kader partai yang dikenal dengan panggilan akrab KR. Rekomendasi ini telah disampaikan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.

Ketua Panitia Penjaringan Walikota Pekanbaru DPC PDIP Pekanbaru Irwansyah menyatakan, dari 33 calon yang mendaftar, pilihan akhirnya mengerucut pada satu nama, yakni Kharisman Risanda.

"Kita telah mengikuti mekanisme penjaringan calon kepala daerah sesuai dengan AD/ART partai. Dari 33 orang yang mendaftar, tadi malam kami memutuskan untuk mengusulkan satu nama ke DPP. Tahapan selanjutnya adalah menunggu keputusan partai untuk surat keputusan (SK) mandatnya, yang mungkin akan keluar dalam bulan ini," cakap Irwansyah.

Irwansyah juga menjelaskan, berdasarkan hasil perolehan kursi pada Pileg 2024, PDIP Kota Pekanbaru berhasil meraih tujuh kursi. Namun, sesuai syarat Komisi Pemilihan Umum (KPU), minimal diperlukan 10 kursi untuk dapat mencalonkan diri.

"Kami memiliki tujuh kursi hasil pemilu 2024. Syarat minimal 10 kursi untuk bisa berlayar, jadi ini pekerjaan rumah (PR) kita ke depan. Kita butuh tiga kursi lagi dan sudah mulai mendekati partai politik lain," tambah Irwansyah.

sumber : cakaplah




Untuk saran dan pemberian informasi kepada tabloidrakyat.com, silakan kontak ke email: tabloidrakyat@yahoo.com


Komentar Anda


Copyright © 2023 Tabloidrakyat.com - All Rights Reserved
Scroll to top