Sabtu, 27 Juli 2024

Breaking News

  • Lima Pelaku Illegal Logging Diringkus, Pemilik Sawmill Meloncat ke Tebing   ●   
  • DPRD Pekanbaru Dukung Penertiban Pedagang di Luar TPS Pasar Bawah   ●   
  • 327 Tersangka Narkoba Ditangkap Selama Operasi Antik Lancang Kuning 2024   ●   
  • Faperta UNRI Terapkan Vermikompos dari Limbah Pelepah Sawit   ●   
  • Kenali Delapan Tanda Tubuh Anda Kelebihan Gula, dari Mudah Lapar hingga Gampang Marah   ●   
Guru dan Siswi SMK Digebrek Warga, Mesum di Toilet Masjid
Selasa 11 Juni 2024, 14:34 WIB

KENDAL (TABLOIDRAKYAT) - Guru SMK Negeri 1 Kendal berinisial I dan siswinya digerebek warga di toilet salah satu masjid di Kendal, Jawa Tengah, beberapa hari lalu. Keduanya diduga berbuat mesum dalam toilet.

Dikutip dari Inews.id, pelaksana tugas (plt) Kepala SMK Negeri 1 Kendal, Bambang Mulyanto mengatakan, I yang digerebek warga saat berduaan dengan siswi dalam toilet masjid, merupakan guru tidak tetap (GTT) di SMK Negeri 1 Kendal.

"Itu kejadiannya di salah satu masjid milik warga di wilayah Pegandon," kata Bambang Mulyanto dalam keterangan persnya, Senin (10/6/2024).

Bambang mengaku, awalnya tak percaya dengan kabar tersebut. Namun, dengan setelah menerima informasi dari berbagai pihak yang disertai bukti-bukti, akhirnya dia percaya.

Dijelaskan Bambang, kasus penggerebekan di toilet masjid sudah diselesaikan. Proses penyelesaian kasus itu dihadiri oleh istri dari oknum guru tersebut. Karena oknum guru itu sudah beristri dan memiliki anak. Hadir juga keluarga dari siswi, pihak RT/RW, Bhabinkamtibmas dan takmir masjid.

Lanjut Bambang, setelah kasus tersebut terselesaikan di masjid dengan warga, pihak sekolah lantas memanggil oknum guru berinisial I itu untuk dilakukan pemeriksaan.

"Sebagai instansi kita juga memanggil dan memeriksa I untuk kita BAP. Setelah itu saya putuskan agar I sementara waktu dirumahkan dulu. Kita bebastugaskan," ujarnya.

Hasil pemeriksaan yang dilakukan pihak sekolah, lanjutnya, langsung diserahkan ke Cabang Dinas Pendidikan. Pihaknya hingga kini masih menunggu sanksi apakah yang akan diberikan dinas untuk oknum guru yang digerebek tersebut.

Sementara terkait sanksi untuk siswi, Bambang menegaskan bahwa pihak sekolah bersikap untuk merumahkan dahulu siswi tersebut. Menurut dia, sekolah sebagai lembaga pendidikan kurang elok kalau langsung mengeluarkan siswinya.

"Siswinya tidak kita keluarkan. Kita sarankan untuk istirahat dulu di rumah, karena kita juga takut kalau dia berangkat sekolah malah jadi korban bullying oleh teman-temannya. Dalam kasus ini kita juga bersurat ke KPAI," ucapnya.***

Sumber: Goriau.com




Untuk saran dan pemberian informasi kepada tabloidrakyat.com, silakan kontak ke email: tabloidrakyat@yahoo.com


Komentar Anda


Copyright © 2023 Tabloidrakyat.com - All Rights Reserved
Scroll to top