PEKANBARU (Tabloidrakyat) - Sekolah Dasar (SD) Negeri 57 dan 87 Kota Pekanbaru akan ditutup dan dimerger dengan sekolah lain, pasca sepinya pendaftar saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024/2025.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Abdul Jamal mengatakan, penutupan dua sekolah tersebut akan dilakukan lantaran tidak adanya peserta didik.
"Seperti SDN 57 di Jalan Semangka, pada PPDB tahun ini baru 4 calon peserta didik yang mendaftar. Kemudian SDN 87, mulai tahun ini memang sudah tidak terima murid lagi," ujar Jamal, Senin (08/07/2024).
Nantinya, kata Jamal, dua sekolah tersebut akan dimerger atau digabungkan dengan sekolah terdekat. Untuk SDN 57 akan digabungkan dengan SDN 153.
"Karena jaraknya (SDN 57) hanya sekitar 200 meter dengan 153. Jadi dua sekolah ini kita merger saja, nanti yang 57 kita tutup," kata Jamal.
Sementara untuk SDN 87 akan dimerger dengan SDN 74. Karena dua sekolah tersebut juga berdekatan. "Jadi ada dua sekolah yang akan kita merger. Ini cara kita antisipasi sekolah yang kurang peserta didiknya," sebutnya.
Menanggapi itu, Anggota DPRD Pekanbaru Aidil Amri mengatakan, persoalan ini akan segera dibahas bersama dengan Disdik dan saat ini masih berada dalam tahap pembahasan atau perencanaan.
"Kita intinya selagi tidak merugikan masyarakat. Kalau memang wajib dimarger, kita setuju saja. Nanti kita akan lihat dulu apa keluhan masyarakat di situ. Kalau dimarger gimana, kalau tidak gimana, kita akan tinjau kembali," ujar Aidil.
Ia menekankan pentingnya mendengarkan keluhan dan aspirasi masyarakat sebelum keputusan final diambil. Ia menyatakan, DPRD akan memastikan setiap langkah yang diambil tidak akan merugikan masyarakat, terutama para siswa dan orang tua.
"Proses peninjauan akan dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil adalah yang terbaik untuk semua pihak yang terlibat," tambahnya.
Keputusan penggabungan ini diharapkan dapat memberikan solusi terbaik bagi semua pihak yang terlibat, terutama para siswa dan orang tua. Pemerintah Kota Pekanbaru dan DPRD setempat berkomitmen untuk terus memantau dan mengevaluasi proses ini demi memastikan, kepentingan masyarakat tetap menjadi prioritas utama.**
Sumber: Cakaplah.com
Kuasa Hukum Suwai Kembali Laporkan "Ulah" Bermarwah ke Bawaslu
Syarief Abdullah Bayar Kerugian Negara Rp 2 Miliar Usai 13 Tahun Buron
Kelompok Petani Durian di Pekalongan Makin Berkembang Berkat Pemberdayaan BRI
Putin Tidak Ingat Trump Pernah Ancam akan Serang Rusia dan Membunuhnya
Kerugaian Capai Rp1 Miliar, Gudang Pabrik Nata de coco di Pekanbaru Terbakar
Telkomsel Kenalkan Paket Internet Serba Lima Ribu
Disnaker Riau Turunkan Tim Selidiki Tewasnya Pekerja PT Duta Palma di Kuansing
P2U Lapas Kelas IIA Bangkinang Berhasil Gagalkan Penyeludupan Ponsel Oleh Tukang yang Bekerja di Lapas
Baznas Provinsi Riau Saat Ini Masih Terima Pendaftaran Bagi Calon Penerima Beasiswa Seragam Sekolah
Diduga Putus Cinta dan Gagal Nikah, Warga Pulau Jambu Nekat Gantung Diri di Jendela Kamar
Heboh! Seorang Nenek di Kampar Ditemukan Tewas di Tepi Sawah, Kalung dan Emas Hilang
Kabar Baik! Pekan Kedua Ramadan, Harga TBS Sawit Riau Naik
THR PNS, TNI/Polri Hingga Pensiunan Akan Cair Hari Ini
Kuasa Hukum Suwai Kembali Laporkan "Ulah" Bermarwah ke Bawaslu
Syarief Abdullah Bayar Kerugian Negara Rp 2 Miliar Usai 13 Tahun Buron
Kelompok Petani Durian di Pekalongan Makin Berkembang Berkat Pemberdayaan BRI
Putin Tidak Ingat Trump Pernah Ancam akan Serang Rusia dan Membunuhnya