PEKANBARU (Tabloidrakyat) - Seorang warga RT 03/RW 02 Parit Kalimantan, Desa Penjuru, Kabupaten Inhil, Zulkarnain, nyaris menjadi korban serangan buaya saat mandi di belakang rumahnya Minggu (7/7/2024) dini hari.
Kades Penjuru, Saleh menjelaskan, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 02.30 WIB.
"Hasil pemeriksaan medis Riki Amk Skep menunjukkan, korban mengalami luka lecet dekat pergelangan tangan dan kulit memutih berukuran 7 cm x 6 cm," ungkap Saleh dilansir mcr, Senin (8/7/2024).
Luka di tangan kiri Zulkarnain juga dilaporkan terasa nyeri dan panas, serta menyebabkan perasaan cemas dan gelisah akibat trauma.
Proses pengobatan dilakukan dengan membersihkan luka menggunakan air mengalir, antiseptik, dan obat-obatan seperti Amoxicillin, Asmet dan Dexamethasone.
"Petugas medis menyarankan korban untuk istirahat dan tetap tenang serta segera melaporkan jika ada infeksi lebih lanjut," tambah Saleh.
Menceritakan kronologi kejadian, Saleh menuturkan, Zulkarnain sedang mandi saat air pasang tiba-tiba diserang buaya.
"Buaya tersebut diperkirakan memiliki lebar sekitar dua keping papan dan panjang sekitar tiga meter," jelasnya.
Buaya menyerang tangan kiri Zulkarnain dan menyeretnya ke tengah sungai sejauh 15 meter dari pelabuhan. Beruntung, Zulkarnain berhasil memukul buaya dengan ujung jarinya dan menusuk mata buaya hingga akhirnya buaya melepaskan gigitannya.
"Setelah bebas, korban berenang ke arah pelabuhan dan duduk di pelantar," tuturnya.
Usai kejadian, Zulkarnain yang masih dalam kondisi trauma dibawa istrinya ke rumah untuk diobati.
Sementara itu, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau, Genman Suhefti Hasibuan menuturkan, pihaknya telah berkomunikasi dengan pemerintah daerah setempat.
"Staf BKSDA Riau akan dikirim untuk berkoordinasi dengan pemda setempat," sebut Genman.
Genman juga menegaskan, sungai-sungai di Inhil merupakan habitat buaya, sehingga BKSDA Riau bekerja sama dengan Pemda Inhil untuk melakukan penanganan dini di lapangan.
"Kami telah memberikan imbauan berupa pamflet di lokasi-lokasi yang menjadi habitat buaya agar warga berhati-hati beraktivitas," jelasnya.
Genman juga menyarankan warga untuk menghindari area-area yang diketahui sebagai habitat buaya jika memungkinkan.
"Bila dimungkinkan, warga dapat untuk menghindarinya," pungkasnya.(*)
Sumber:halloriau.com
Kuasa Hukum Suwai Kembali Laporkan "Ulah" Bermarwah ke Bawaslu
Syarief Abdullah Bayar Kerugian Negara Rp 2 Miliar Usai 13 Tahun Buron
Kelompok Petani Durian di Pekalongan Makin Berkembang Berkat Pemberdayaan BRI
Putin Tidak Ingat Trump Pernah Ancam akan Serang Rusia dan Membunuhnya
Kerugaian Capai Rp1 Miliar, Gudang Pabrik Nata de coco di Pekanbaru Terbakar
Telkomsel Kenalkan Paket Internet Serba Lima Ribu
Disnaker Riau Turunkan Tim Selidiki Tewasnya Pekerja PT Duta Palma di Kuansing
P2U Lapas Kelas IIA Bangkinang Berhasil Gagalkan Penyeludupan Ponsel Oleh Tukang yang Bekerja di Lapas
Baznas Provinsi Riau Saat Ini Masih Terima Pendaftaran Bagi Calon Penerima Beasiswa Seragam Sekolah
Diduga Putus Cinta dan Gagal Nikah, Warga Pulau Jambu Nekat Gantung Diri di Jendela Kamar
Heboh! Seorang Nenek di Kampar Ditemukan Tewas di Tepi Sawah, Kalung dan Emas Hilang
Kabar Baik! Pekan Kedua Ramadan, Harga TBS Sawit Riau Naik
THR PNS, TNI/Polri Hingga Pensiunan Akan Cair Hari Ini
Kuasa Hukum Suwai Kembali Laporkan "Ulah" Bermarwah ke Bawaslu
Syarief Abdullah Bayar Kerugian Negara Rp 2 Miliar Usai 13 Tahun Buron
Kelompok Petani Durian di Pekalongan Makin Berkembang Berkat Pemberdayaan BRI
Putin Tidak Ingat Trump Pernah Ancam akan Serang Rusia dan Membunuhnya