PEKANBARU (Tabloidrakyat) - Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja mengatakan, harga tandan buah segar (TBS) kelapa Sawit Riau mitra plasma maupun mitra swadaya mengalami kenaikan harga pekan ini.
Ia mengatakan, periode 10 hingga 16 Juli 2024 untuk kenaikan harga tertinggi berada di kelompok umur 9 tahun sebesar Rp 85,69/Kg atau mencapai 2,91 persen dari harga minggu lalu.
"Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu kedepan naik menjadi Rp 3.026,46/Kg dan berlaku untuk periode satu minggu kedepan, dengan harga cangkang berlaku untuk satu bulan kedepan dengan sebesar Rp 21,25/Kg," katanya.
Pada periode ini indeks K yang dipakai adalah indeks K untuk 1 bulan kedepan yaitu 91,77%, harga penjualan CPO minggu ini naik sebesar Rp 326,55/kg dari minggu lalu dan harga penjualan kernel minggu ini naik sebesar Rp 429,26/Kg dari minggu lalu.
Ada beberapa PKS tidak melakukan penjualan, berdasarkan permentan nomor 01 tahun 2018 pasal 8 maka harga CPO dan kernel yang digunakan adalah harga rata-rata tim, apabila harga CPO atau kernel terkena validasi 2 maka digunakan harga rata-rata KPBN. Harga rata-rata KPBN periode 01 s.d 07 Juli 2024 untuk CPO sebesar Rp 13.156,00/Kg sedangkan Kernel harga sebesar 8.275,00/Kg.
Sementara, untuk Mitra Plasma, Dinas Perkebunan Provinsi Riau bersama tim penetapan harga telah melaksanakan rapat penetapan harga, berdasarkan hasil penetapan harga TBS kelapa sawit penetapan minggu ke 24 tahun 2024 (periode 10 - 16 Juli 2024) telah menggunakan tabel rendemen harga baru hasil kajian dari PKS Medan yang disepakati oleh Tim untuk kenaikan harga tertinggi berada dikelompok umur 9 tahun sebesar Rp 106,38/Kg atau mencapai 3,56% dari harga minggu lalu.
"Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu kedepan naik menjadi Rp 3.093,53/Kg dan berlaku untuk periode satu minggu kedepan, dengan harga cangkang berlaku untuk satu bulan kedepan dengan harga sebesar Rp 19,87/Kg," katanya.
Pada periode ini indeks K yang dipakai adalah indeks K untuk 1 bulan kedepan yaitu 91,76%, harga penjualan CPO minggu ini naik sebesar Rp 416,80 dan kernel minggu ini naik sebesar Rp 450,87 dari minggu lalu. Ada beberapa PKS yang tidak melakukan penjualan, berdasarkan permentan nomor 01 tahun 2018 pasal 8 maka harga CPO dan kernel yang digunakan adalah harga rata-rata tim, apabila terkena validasi 2 maka digunakan harga rata-rata KPBN. Harga rata-rata CPO KPBN periode ini adalah Rp 13.156,00 dan harga rata-rata kernel KPBN periode ini adalah Rp 8.275,00.
Sumber: Cakaplah.com
Kuasa Hukum Suwai Kembali Laporkan "Ulah" Bermarwah ke Bawaslu
Syarief Abdullah Bayar Kerugian Negara Rp 2 Miliar Usai 13 Tahun Buron
Kelompok Petani Durian di Pekalongan Makin Berkembang Berkat Pemberdayaan BRI
Putin Tidak Ingat Trump Pernah Ancam akan Serang Rusia dan Membunuhnya
Kerugaian Capai Rp1 Miliar, Gudang Pabrik Nata de coco di Pekanbaru Terbakar
Telkomsel Kenalkan Paket Internet Serba Lima Ribu
Disnaker Riau Turunkan Tim Selidiki Tewasnya Pekerja PT Duta Palma di Kuansing
P2U Lapas Kelas IIA Bangkinang Berhasil Gagalkan Penyeludupan Ponsel Oleh Tukang yang Bekerja di Lapas
Baznas Provinsi Riau Saat Ini Masih Terima Pendaftaran Bagi Calon Penerima Beasiswa Seragam Sekolah
Diduga Putus Cinta dan Gagal Nikah, Warga Pulau Jambu Nekat Gantung Diri di Jendela Kamar
Heboh! Seorang Nenek di Kampar Ditemukan Tewas di Tepi Sawah, Kalung dan Emas Hilang
Kabar Baik! Pekan Kedua Ramadan, Harga TBS Sawit Riau Naik
THR PNS, TNI/Polri Hingga Pensiunan Akan Cair Hari Ini
Kuasa Hukum Suwai Kembali Laporkan "Ulah" Bermarwah ke Bawaslu
Syarief Abdullah Bayar Kerugian Negara Rp 2 Miliar Usai 13 Tahun Buron
Kelompok Petani Durian di Pekalongan Makin Berkembang Berkat Pemberdayaan BRI
Putin Tidak Ingat Trump Pernah Ancam akan Serang Rusia dan Membunuhnya