Jumat, 25 Oktober 2024

Breaking News

  • Restoran di Pekanbaru Nunggak Pajak Dipasangi Tanda Peringatan   ●   
  • Kuasa Hukum Suwai Kembali Laporkan "Ulah" Bermarwah ke Bawaslu   ●   
  • Syarief Abdullah Bayar Kerugian Negara Rp 2 Miliar Usai 13 Tahun Buron   ●   
  • Kelompok Petani Durian di Pekalongan Makin Berkembang Berkat Pemberdayaan BRI   ●   
  • Putin Tidak Ingat Trump Pernah Ancam akan Serang Rusia dan Membunuhnya   ●   
Membiarkan Kamar Selalu Berantakan, Ternyata Ada Hubungannya dengan Kesehatan Mental
Rabu 10 Juli 2024, 09:58 WIB

JAKARTA (Tabloidrakyat) - Pernahkah kamu bangun di pagi hari dengan melihat keadaan kamar yang ada tumpukan baju kotor, meja yang berantakan, lantai yang penuh dengan barang. Kamar tidur yang seharusnya tempat yang bersih dan nyaman, justru untuk beberapa orang dibiarkan berantakan.

Dalam penelitian ternyata kondisi lingkungan, terutama kamar yang setiap hari kita tinggali dapat berpengaruh signifikan pada emosi dan kesehatan mental kita. Keadaan kamar yang berantakan menciptakan kesulitan untuk beristirahat dan menjadi tidak teratur.

Selain masalah kebersihan, masalah kesehatan pun dapat muncul dari hal yang beberapa orang sepelekan yaitu membiarkan kamar selalu berantakan.

Dilansir dari laman Newport Academy dapat menimbulkan stres dan emosi negatif hingga menyebabkan kecemasan dan depresi. Selain itu kekacauan tempat tinggal juga dapat berpengaruh pada cara kerja otak seseorang.

Namun faktanya banyak orang sengaja membiarkan kamar berantakan, bahkan tetap merasa nyaman. Tentu saja jika dibiarkan terus menerus akan berdampak buruk, dan menjadi salah satu tanda gangguan mental seperti yang dijelaskan di beberapa penelitian sebagai berikut.

5 Dampak Negatif Kamar Selalu Berantakan pada Kesehatan Mental

1. Meningkatkan Stres

Penelitian yang dilakukan menjelaskan bahwa lingkungan yang berantakan dapat meningkatkan kadar kortisol, hormon stres.

Dikutip dari Personality and Social Psychology Bulletin menemukan bahwa wanita yang menggambarkan rumah mereka sebagai “berantakan” atau “penuh pekerjaan yang harus dilakukan” memiliki tingkat stres yang lebih tinggi sepanjang hari dibandingkan dengan mereka yang menggambarkan rumah mereka sebagai “tenang” atau “restoratif.”

2. Mengurangi Fokus dan Produktivitas

Lingkungan yang kacau dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk fokus dan menyelesaikan tugas. Penelitian oleh Very Well Mind menunjukkan bahwa kekacauan fisik di lingkungan dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk berkonsentrasi dan memproses informasi, yang pada akhirnya dapat mengurangi produktivitas.

3. Mengganggu Tidur
Kamar tidur yang berantakan bisa berdampak buruk pada kualitas tidur. Studi yang diterbitkan dalam Daily Mail menunjukkan bahwa orang yang tidur di kamar yang bersih dan rapi cenderung memiliki kualitas tidur yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidur di kamar berantakan.

4. Menurunkan Kesejahteraan Mental

Tidur di ruangan yang berantakan dapat berkontribusi pada perasaan cemas, depresi, dan kelelahan mental. Penelitian dalam Harvard Business Review menunjukkan bahwa kekacauan dapat meningkatkan perasaan stres dan kelelahan mental serta mengurangi rasa puas.

5. Kebiasaan Hidup dan Pola Pikir

Kebiasaan membiarkan kamar berantakan bisa mencerminkan pola pikir dan kebiasaan hidup yang kurang teratur. Hal ini dapat mempengaruhi cara seseorang mengelola waktu, tugas, dan tanggung jawab lainnya dalam hidup .

Bagi sebagian orang yang sibuk membersihkan kamar adalah bagian yang sulit dan memakan waktu, maka cobalah untuk melakukan hal sederhana seperti, membiasakan hidup bersih dan terawat, memulai dengan menaruh barang pada tempatnya serta membuang sampah pada tempatnya.

Sumber: Riaupos.com




Untuk saran dan pemberian informasi kepada tabloidrakyat.com, silakan kontak ke email: tabloidrakyat@yahoo.com


Komentar Anda


Copyright © 2023 Tabloidrakyat.com - All Rights Reserved
Scroll to top