TEMBILAHAN (Tabloidrakyat) - Untuk mengenang dan menghormati warisan dari pendiri Sambu Group, Tay Juhana, Sambu Group meresmikan Monumen Pelopor Sejati Sambu Group, Senin (8/7/2024) di PT Riau Sakti United Plantations (PT RSUP) Divisi Perkebunan, KM 09, Kecamatan Pulau Burung, Indragiri Hilir (Inhil) Riau.
Selama hidupnya, Tay Juhana dikenal sebagai sosok yang visioner dan pelopor dalam agribisnis, yang telah membawa inovasi dan perubahan signifikan dalam praktek perkebunan kelapa. Dedikasi dan kerja kerasnya telah menciptakan lapangan kerja bagi ribuan orang dan memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian lokal dan nasional.
Event peresmian yang bertema ''Tribut dan Komemorasi Mr Tay Juhana'' berlangsung secara khidmat. Kegiatan juga dihadiri oleh pimpinan kecamatan Pulau Burung, yakni Iptu Delni Atma Saputra (Kapolsek Pulau Burung), SH MH, serta Lettu Infanteri R Ginting (Danramil Pulau Burung). Hadir juga dalam kegiatan tersebut tokoh masyarakat, mantan karyawan dan karyawan Sambu Group.
PT RSUP Divisi Perkebunan dipilih menjadi lokasi monumen karena disitu merupakan tempat peristirahatan terakhir mendiang Tay Juhana.
GoRiau Tari Persembahan Melayu Sekapu
Tari Persembahan Melayu Sekapur Sirih dari SDS 09 PT Riau Sakti United Plantations.
Corporate Communication Manager Sambu Group, Dwianto Arif Wibowo menjelaskan, Monumen Pelopor Sejati akan menjadi simbol penghargaan dan pengingat sosok mendiang Tay Juhana, serta diharapkan dapat mendorong semangat inovasi dan keberlanjutan di masa depan. Kontribusi mendiang Tay Juhana untuk masyarakat, kemanusiaan, dan dunia akan dikenang. Memberi nilai bagi kehidupan, seperti jajaran pohon kelapa di perkebunan yang menghidupi mahkluk di sekitarnya.
''Monumen ini memiliki bentuk penuh makna. Salah satunya adalah adanya gelombang bercabang tiga. Cabang-cabang ini melambangkan Tiga Tugas Sambu Group,'' ujarnya.
Dijelaskan, makna pertama, berpartisipasi dalam harmoni antara kemanusiaan dan alam sekitar dalam menjaga kesinambungan semua makhluk hidup.
Makna kedua, yakni membawa manfaat pada semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam perkembangan Sambu Group dengan tatacara yang inklusif.
Dan makna ketiga adalah membawa manfaat bagi seluruh karyawan dan pemegang saham dalam memastikan keberlanjutan Sambu Group.
''Selain itu ada Gelombang berbentuk Huruf S, ada Tunas Kelapa, serta Gelombang dan Daun Kelapa yang menunjuk ke atas. Semuanya memiliki makna dan arti. Pemaknaan Monumen bisa langsung dicerna dengan membaca Prasasti yang disematkan di pedestal Monumen Pelopor Sejati,'' lanjut Dwianto Arif.
Pembangunan Monumen Pelopor Sejati berkolaborasi dengan seniman patung nasional asal Yogyakarta, Wahyu Santosa. Pembangunan monumen melalui berbagai tahapan, dan membutuhkan perenungan tersendiri. Karena monumen tidak berupa patung mendiang Tay Juhana, melainkan nilai-nilai dan kontribusi yang dimilikinya dalam bentuk memorabilia yang penuh makna.
H Nawawi, salah satu tokoh masyarakat di Pulau Burung sangat mendukung pendirian Monumen Pelopor Sejati. ''Selama ini keberadaan mendiang Tay Juhana di Pulau Burung ini memang luar biasa. Karena dulunya Pulau Burung ini adalah daerah tertinggal dan tak pernah dikunjungi oleh siapa-siapa. Saya mewakili masyarakat Pulau Burung mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada mendiang Tay Juhana yang telah membantu masyarakat kami disini,'' ujarnya.
Keberadaan monumen diharapkan bisa menjadi salah satu pegingat atas keteladanan dari mendiang Tay Juhana. Monumen ini juga bisa menjadi sumber inspirasi bagi siapa saja atas kegigihan, dedikasi, inovasi, dan keuletan seorang manusia, yang mengubah lahan sub optimal menjadi perkebunan bernilai tambah tinggi. Monumen ini juga diharapkan bisa menjadi pendorong semangat pembangunan keberlanjutan dengan penerapan prinsip-prinsip tanggung jawab lingkungan, kemakmuran ekonomi, dan keadilan sosial. Seperti yang dimiliki mendiang Tay Juhana. (rls)
Sumber: Goriau.com
Kuasa Hukum Suwai Kembali Laporkan "Ulah" Bermarwah ke Bawaslu
Syarief Abdullah Bayar Kerugian Negara Rp 2 Miliar Usai 13 Tahun Buron
Kelompok Petani Durian di Pekalongan Makin Berkembang Berkat Pemberdayaan BRI
Putin Tidak Ingat Trump Pernah Ancam akan Serang Rusia dan Membunuhnya
Kerugaian Capai Rp1 Miliar, Gudang Pabrik Nata de coco di Pekanbaru Terbakar
Telkomsel Kenalkan Paket Internet Serba Lima Ribu
Disnaker Riau Turunkan Tim Selidiki Tewasnya Pekerja PT Duta Palma di Kuansing
P2U Lapas Kelas IIA Bangkinang Berhasil Gagalkan Penyeludupan Ponsel Oleh Tukang yang Bekerja di Lapas
Baznas Provinsi Riau Saat Ini Masih Terima Pendaftaran Bagi Calon Penerima Beasiswa Seragam Sekolah
Diduga Putus Cinta dan Gagal Nikah, Warga Pulau Jambu Nekat Gantung Diri di Jendela Kamar
Heboh! Seorang Nenek di Kampar Ditemukan Tewas di Tepi Sawah, Kalung dan Emas Hilang
Kabar Baik! Pekan Kedua Ramadan, Harga TBS Sawit Riau Naik
THR PNS, TNI/Polri Hingga Pensiunan Akan Cair Hari Ini
Kuasa Hukum Suwai Kembali Laporkan "Ulah" Bermarwah ke Bawaslu
Syarief Abdullah Bayar Kerugian Negara Rp 2 Miliar Usai 13 Tahun Buron
Kelompok Petani Durian di Pekalongan Makin Berkembang Berkat Pemberdayaan BRI
Putin Tidak Ingat Trump Pernah Ancam akan Serang Rusia dan Membunuhnya