PEKANBARU (Tabloidrakyat) - Calon siswa yang tidak lulus Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP Negeri masih punya kesempatan. Siswa yang tak lulus PPDB akan dimasukkan ke sekolah negeri yang ditentukan Disdik.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Abdul Jamal mengatakan, pihaknya akan tetap mengakomodir siswa yang tidak lulus PPDB SMP Negeri. Diprioritaskan bagi siswa tempatan.
Dikatakannya, penyebaran SMP negeri di Kota Pekanbaru tidak merata saat ini. Sehingga, ada beberapa calon peserta didik yang belum diterima karena sistem zonasi.
"Kami biarkan dahulu anak yang diterima masuk sekolah. Mereka yang tak lulus PPDB ini tetap didata. Kami yang menentukan sekolah anak-anak itu nanti," ujar Jamal, Rabu (10/7/2024).
Ia menyebut, penempatan calon peserta didik yang tidak diterima dalam PPDB SMP negeri akan ditempatkan dk sekolah yang masih kekurangan kuota. Pasalnya, masih ada SMP Negeri di Kota Pekanbaru yang masih belum memenuhi kuota.
SMP negeri yang belum memenuhi kuota itu menyebar di sejumlah tempat. Di antaranya SMPN 49, SMPN 28, SMPN 52, SMPN 38, dan SMPN 14.
Di SMPN 49, dari kuota 32 hanya terisi 17 orang. Kemudian SMPN 28 dari kuota 64 terisi 22 orang, begitu juga SMPN 52 dari kuota 96 terisi 36 orang, lalu SMPN 38 dari kuota 160 hanya terisi 57 orang, dan SMPN 14 dari kuota 320, terisi 90 orang.
"Kalau memang ada sekolah yang kuotanya masih kosong, kita coba akomodir (calon peserta didik) tempatan yang bermasalah dengan administrasi seperti KK yang belum sampai 1 tahun. Itu yang akan kita prioritaskan," ungkapnya.
Sedangkan untuk calon peserta didik SD tak perlu pendataan. Hal itu dikarenakan jumlah SD negeri di Pekanbaru sudah cukup banyak. Untuk itu, pihaknya mengimbau warga agar tidak pindah domisili dahulu.
Ia menambahkan, saat ini ada 52 SMP negeri dan 176 SD negeri di Pekanbaru. Makanya, persoalan PPDB itu lebih banyak di SMP negeri.
"Calon peserta didik tempatan dan berstatus miskin akan kami arahkan ke SMP terdekat. Kalau 5 atau 10 orang bisa penuhi ke SMP negeri. Tapi, kami yang menentukan sekolahnya," ungkapnya.**
Sumber: Cakaplah.com
Kuasa Hukum Suwai Kembali Laporkan "Ulah" Bermarwah ke Bawaslu
Syarief Abdullah Bayar Kerugian Negara Rp 2 Miliar Usai 13 Tahun Buron
Kelompok Petani Durian di Pekalongan Makin Berkembang Berkat Pemberdayaan BRI
Putin Tidak Ingat Trump Pernah Ancam akan Serang Rusia dan Membunuhnya
Kerugaian Capai Rp1 Miliar, Gudang Pabrik Nata de coco di Pekanbaru Terbakar
Telkomsel Kenalkan Paket Internet Serba Lima Ribu
Disnaker Riau Turunkan Tim Selidiki Tewasnya Pekerja PT Duta Palma di Kuansing
P2U Lapas Kelas IIA Bangkinang Berhasil Gagalkan Penyeludupan Ponsel Oleh Tukang yang Bekerja di Lapas
Baznas Provinsi Riau Saat Ini Masih Terima Pendaftaran Bagi Calon Penerima Beasiswa Seragam Sekolah
Diduga Putus Cinta dan Gagal Nikah, Warga Pulau Jambu Nekat Gantung Diri di Jendela Kamar
Heboh! Seorang Nenek di Kampar Ditemukan Tewas di Tepi Sawah, Kalung dan Emas Hilang
Kabar Baik! Pekan Kedua Ramadan, Harga TBS Sawit Riau Naik
THR PNS, TNI/Polri Hingga Pensiunan Akan Cair Hari Ini
Kuasa Hukum Suwai Kembali Laporkan "Ulah" Bermarwah ke Bawaslu
Syarief Abdullah Bayar Kerugian Negara Rp 2 Miliar Usai 13 Tahun Buron
Kelompok Petani Durian di Pekalongan Makin Berkembang Berkat Pemberdayaan BRI
Putin Tidak Ingat Trump Pernah Ancam akan Serang Rusia dan Membunuhnya