Minggu, 13 Oktober 2024

Breaking News

  • Abdul Wahid Pulang ke Inhil, Ribuan Warga Ikut Ramaikan Senam Sehat Fermadani - Bermarwah   ●   
  • Pemko Pekanbaru Klaim Kawasan Kuliner Cut Nyak Dien Lebih Tertata   ●   
  • Pelantikan Pimpinan DPRD Riau Masih Menunggu SK Kemendagri   ●   
  • THL di Setwan DPRD Riau Punya Tas Senilai Rp87 Juta dan Sandal Rp21 Juta   ●   
  • Sempena HUT Kuansing Ke-25, Sentajo Raya Boyong Lima Penghargaan   ●   
Rekor Hujan Lebat Melanda Korea Selatan Selama 3 Hari, Jalanan Jadi Sungai
Selasa 24 September 2024, 08:49 WIB

(Tabloidrakyat) - Hujan lebat sekali dalam 100 tahun mengubah jalanan di Korea Selatan menjadi sungai, pada Minggu (22/9/2024). Rekor hujan lebat melanda Korea Selatan selama tiga hari, menyebabkan jalanan banjir, satu korban tewas, dan 1.500 warga mengungsi.

Badan Meteorologi Korea (KMA) mengumumkan pada 22 September 2024 bahwa wilayah di bagian tengah dan selatan negara itu menerima rekor curah hujan dalam tiga hari dari tanggal 19 hingga 21 September.

Wilayah pesisir mengalami kerusakan parah. Pada 19-21 September, daerah pegunungan di Pulau Jeju menerima curah hujan lebih dari 770 mm. Kota Yeosu di Provinsi Jeolla Selatan menerima curah hujan 400 mm pada periode yang sama.

Kota Changwon di Provinsi Gyeongsang Selatan menerima curah hujan sebesar 530 mm, termasuk 398 mm hujan pada tanggal 21 September saja. Situasi ini menandai curah hujan tertinggi yang tercatat dalam satu hari sejak awal tahun. Menurut KMA, hujan deras seperti itu terjadi setiap 100 tahun.

Hujan menyebabkan kerusakan serius pada infrastruktur dan properti. Kementerian Dalam Negeri Korea mencatat 162 laporan kerusakan infrastruktur, termasuk 107 kasus jalan banjir dan 21 kasus tanah longsor. Sebanyak 170 rumah terendam banjir, lebih dari 4.100 hektar lahan pertanian terendam air.

Banyak penerbangan dibatalkan dan beberapa jalur kereta api berhenti beroperasi.

Di Busan, kota terbesar kedua di Korea Selatan, hujan deras dengan curah 390 mm membuat puluhan jalan tergenang dan menenggelamkan banyak kendaraan. Hujan menyebabkan sebagian jalan ambruk pada 21 September sehingga menimbulkan lubang sepanjang 10 meter yang menelan dua truk.

Kementerian Dalam Negeri Korea Selatan harus menaikkan peringatan hujan lebat dari hati-hati menjadi waspada. Perdana Menteri Han Duck-soo meminta untuk mengerahkan semua sumber daya untuk meminimalkan kerusakan yang disebabkan oleh hujan lebat.

Sumber: Cakaplah.com




Untuk saran dan pemberian informasi kepada tabloidrakyat.com, silakan kontak ke email: tabloidrakyat@yahoo.com


Komentar Anda


Copyright © 2023 Tabloidrakyat.com - All Rights Reserved
Scroll to top