Minggu, 13 Oktober 2024

Breaking News

  • Abdul Wahid Pulang ke Inhil, Ribuan Warga Ikut Ramaikan Senam Sehat Fermadani - Bermarwah   ●   
  • Pemko Pekanbaru Klaim Kawasan Kuliner Cut Nyak Dien Lebih Tertata   ●   
  • Pelantikan Pimpinan DPRD Riau Masih Menunggu SK Kemendagri   ●   
  • THL di Setwan DPRD Riau Punya Tas Senilai Rp87 Juta dan Sandal Rp21 Juta   ●   
  • Sempena HUT Kuansing Ke-25, Sentajo Raya Boyong Lima Penghargaan   ●   
Kota Beirut, Lebanon Semakin Hancur Karena Terus Digempur Israel
Selasa 01 Oktober 2024, 10:45 WIB

JAKARTA  (Tabloidrakyat)  - Kota Beirut, Lebanon semakin hancur karena terus menerus digempur pasukan Israel. Imbas serangan tersebut, ribuan warga Lebanon berbondong-bondong meninggalkan kampung halamannya.

Turki menjadi salah satu negara yang menjadi tempat pelarian sementara warga Lebanon saat ini. Ratusan warga Lebanon tiba di Istanbul pada Senin (30/9) demi menghindari serangan Israel.

"Semua penerbangan Middle East Airlines dari Beirut ke Istanbul terjual habis pada hari Senin," bunyi keterangan situs perusahaan dilansir Al Arabiya, Selasa (1/10/2024).

Sejumlah penerbangan ke Lebanon juga telah dibatalkan imbas gempuran tantara Israel di negara tersebut. Turkish Airlines dan Pegasus Airlines telah membatalkan penerbangan mereka ke Beirut dalam beberapa hari mendatang.

Aref Arhad (33), salah seorang warga Beirut, Lebanon, menjelaskan situasi di negaranya. Dia menyebut pesawat militer berlalu lalang di langit Kota Beirut.

"Situasi di Lebanon sangat buruk. Perang meningkat secara dramatis dan banyak pemboman terjadi di Beirut. Kami mendengar penerbangan (militer) sepanjang malam di langit," kata Aref.

Aref tiba di Istanbul pada Senin (30/9) melalui penerbangan maskapai Middle East Airlines. Dia berharap bisa segera kembali ke Lebanon saat negaranya kembali kondusif.

Salah seorang jurnalis asal Lebanon bernama Lina Diab juga memutuskan meninggalkan Lebanon dan mengungsi ke Turki. Dia mengaku kondisi di negaranya bisa membuatnya depresi.

"Kami tidak ingin hidup (dengan) stres, jadi saya lebih memilih datang ke Istanbul, tinggal sebentar, melihat apa yang akan terjadi," ujarnya.

"Mudah-mudahan kami segera kembali ke Lebanon," sambung Lina. ***

Sumber: Goriau.com




Untuk saran dan pemberian informasi kepada tabloidrakyat.com, silakan kontak ke email: tabloidrakyat@yahoo.com


Komentar Anda


Copyright © 2023 Tabloidrakyat.com - All Rights Reserved
Scroll to top