(TABLOIDRAKYAT)-PEKANBARU - Erfin Dewi Sudanto, seorang caleg di Bondowoso, membuat heboh. Ia nekat melelang ginjalnya guna mendapatkan dana untuk biaya kampanye.

Aksi nekat ini muncul karena Erfin mengungkapkan keterbatasannya dalam hal pendanaan untuk proses pencalegan di Bondowoso.

Erfin mengungkapkan bahwa ia membutuhkan dana sekitar Rp 300 juta untuk biaya kampanye. Angka ini mencakup biaya cetak alat peraga kampanye (APK) hingga penggalangan suara.

"Saya sudah tanya kanan kiri ke caleg lainnya. Untuk caleg pertama, minimal katanya segitu (Rp 300 juta). Maka, saya harus menyiapkan segitu," ujar caleg dari PAN ini dikutip dari detikcom.

Pernyataan Erfin dibenarkan kalangan legislatif dan mantan caleg di Bondowoso. Samsul Tahar, anggota DPRD Bondowoso periode 2019-2024, mengonfirmasi bahwa angka Rp 300 juta merupakan kisaran rata-rata, dengan perbedaan tergantung pada strategi kampanye yang diterapkan masing-masing caleg.

"Ya sekitar segitu. Masing-masing beda, tergantung strategi yang dipakai," ungkap Samsul Tahar.

Namun, politisi PKB ini menekankan bahwa modal sebesar itu belum menjamin kesuksesan untuk menduduki kursi dewan.

"Itu pun belum dijamin pasti jadi. Bergantung strategi yang diterapkan pada proses itu," tambahnya.

Meski jumlah tersebut mencakup biaya kampanye, banner, dan kebutuhan lainnya, Erfin dan caleg lain menyadari bahwa kesuksesan dalam pemilihan tidak hanya ditentukan oleh besarnya modal.

Seorang mantan caleg asal Partai Hanura menyatakan bahwa meskipun ia menghabiskan sekitar Rp 1,5 miliar, namun tidak berhasil menduduki kursi hingga saat ini. (*)

Sumber: halloriau.com