Sabtu, 27 Juli 2024

Breaking News

  • Harga Emas 1 Gram di Pekanbaru Naik Lagi Hari Ini, Tembus Rp1,396 Juta   ●   
  • Ditemukan Tulang Belulang Manusia di Lokasi Kebakaran Lahan di Desa Salo   ●   
  • Tiga Jembatan di Batang Cenaku Rusak Berat   ●   
  • Jelang Pacu Jalur Kuantan Mudik, Panitia Benahi Gelanggang Saidina Ali Lubuk Jambi   ●   
  • Beasiswa STAIN Sultan Abdurrahman Kepri Disalurkan Lewat BRK Syariah   ●   
Pertemuan Bilderberg Group, Forum Rahasia Elit Global yang Bikin Curiga
Sabtu 24 Februari 2024, 08:47 WIB

(TABLOIDRAKYAT) - Pertemuan Bilderberg, juga dikenal sebagai Bilderberg Group, Bilderberg Conference atau Bilderberg Club, adalah forum rahasia tahunan yang dimulai tahun 1954 untuk mendorong dialog antara Eropa dan Amerika Utara.

Pertemuan elit global ini, termasuk di antaranya Bill Gates, sering memicu teori konspirasi.

Agenda kelompok ini, awalnya untuk mencegah terjadinya perang dunia lagi, kini didefinisikan sebagai memperkuat konsensus seputar kapitalisme pasar bebas Barat dan kepentingannya di seluruh dunia.

Pesertanya mencakup pemimpin politik, pakar, pemimpin industri, keuangan, akademisi, berjumlah antara 120 dan 150 orang.

Peserta berhak menggunakan informasi yang diperoleh di pertemuan, namun tidak menghubungkannya dengan pembicara yang disebutkan namanya dengan alasan privasi dan hal ini telah memicu teori konspirasi. Apalagi, banyak yang dirahasiakan. Kota Lisbon di Portugal menjadi tuan rumah pertemuan ke-69 pada tahun 2023.

Para penganut teori konspirasi yakin bahwa para anggotanya merencanakan Tatanan Dunia Baru dan sangat ingin mendominasi jagat global. Para pengunjuk rasa percaya bahwa Bilderberg mewakili pemerintahan dunia bayangan dan kerap memprotes, sehingga pertemuan itu butuh keamanan tinggi setiap saat.

Dikutip dari Independent, nama Bilderberg Group diambil dari Hotel de Bilderberg di Oosterbeek, Belanda, tempat para anggotanya pertama kali berkumpul pada tanggal 29 Mei 1954 atas undangan Pangeran Bernhard dari Lippe-Biesterfeld.

Para pendiri, termasuk politisi Polandia di pengasingan Jozef Retinger, mantan PM Belgia Paul van Zeeland dan Paul Rijkens, mantan kepala Unilever, khawatir dengan sentimen anti Amerika di Eropa pascaperang, saat AS memegang kendali atas nasib benua itu melalui Marshall Plan. Kelompok ini berharap dapat menghidupkan kembali semangat persaudaraan transatlantik di bidang politik, ekonomi dan militer.

Tujuan utama Bilderberg Group dilaporkan telah diperluas untuk mendapatkan dukungan yang lebih menyeluruh terhadap kapitalisme pasar bebas Barat, meskipun para penganut teori konspirasi percaya bahwa agenda mereka adalah memaksakan fasisme pan-global atau Marxisme totaliter. Teori ini pernah ditanggapi oleh Denis Hayley, politisi Inggris dan salah satu panitia pertemuan itu.

"Mengatakan bahwa kami berjuang untuk pemerintahan satu dunia adalah berlebihan, namun tak sepenuhnya tidak adil. Kami di Bilderberg merasa tidak bisa terus-menerus berkelahi satu sama lain tanpa alasan dan membunuh orang serta membuat jutaan orang kehilangan tempat tinggal. Jadi kami merasa satu komunitas di seluruh dunia adalah hal baik," katanya.

Politisi papan atas Inggris termasuk Margaret Tatcher, Tony Blair sampai George Osborne pernah ikut. Henry Kissinger adalah peserta reguler, sementara Helmut Kohl, Bill Clinton, Bill Gates, Christine Lagarde dan Jose Manuel Barroso semuanya pernah hadir di antara para miliarder dan eksekutif dari bank, perusahaan, dan industri pertahanan terkemuka. Tahun silam, dedengkot OpenAI yang membuat ChatGPT, Sam Altman, ada di antara peserta.

Mengingat jumlah dan senioritas tokoh masyarakat dan pembuat kebijakan yang hadir di Bilderberg, terdapat sangat sedikit liputan di media arus utama dunia. Mungkin karena banyak yang dirahasiakan dalam pertemuan tersebut dan hanya para undangan yang mengetahuinya.

Sumber: Cakaplah.com




Untuk saran dan pemberian informasi kepada tabloidrakyat.com, silakan kontak ke email: tabloidrakyat@yahoo.com


Komentar Anda


Copyright © 2023 Tabloidrakyat.com - All Rights Reserved
Scroll to top